Pengadilan Tinggi
Pukul : 11:20:21 , Selamat Pagi !!
pnsrg

img_head
BERITA

SIMULASI PENANGANAN PENGAMANAN DALAM PERSIDANGAN APABILA TERJADI KERUSUHAN

Nov02

Konten : berita kegiatan
Telah dibaca : 3.697 Kali


Serang, 01 November 2016  Pengadilan Negeri Serang Klas 1A mengadakan SIMULASI PENANGANAN PENGAMANAN DALAM PERSIDANGAN APABILA TERJADI KERUSUHAN. Kegiatan Sosialisasi tersebut dibuka oleh Ketua Pengadilan Negeri Serang, Ibu Hj. Dedeh Suryanti, SH., MH. didampingi oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Serang, Bpk. Sumantono, SH., MH., adapun Simulasi tersebut selain diikuti oleh para Hakim, Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional, Para Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti dan Pegawai Pengadilan Negeri Serang Klas1A, juga melibatkan Petugas kepolisian dari Polres Serang.

Sebelum melakukan geladi bersih, terlebih dahulu Wakil Ketua Pengadilan Negeri Serang, Bapak Sumantono, SH., MH. Memberikan arahan agar kegitan ini dilakukan dengan seserius mungkin sehingga suasana yang terjadi bisa terlihat layaknya kejadian yang sebenarnya.

Kerusuhan ini dipicu oleh keluarga korban yang tidak puas dengan vonis Majelis Hakim yang hanya memvonis Terdakwa UDIN Bin PE’I selama 10 Tahun yang melakukan tindak pidana Pembunuhan Berencana. Kerusuhan terjadi di dalam dan di luar Gedung Pengadilan Negeri Serang, oleh karena itu dari pihak keamanan eksternal yaitu Polres Serang segera menurunkan tim yang bertugas untuk mengevakuasi Majelis Hakim dan Terdakwa yang menjadi sasaran amuk masa.

Di luar gedung Pengadilan Negeri Serang kemarahan masa pun semakin manjadi-jadi, masa yang marah meluapkan emosinya dengan membakar ban di depan Gedung Pengadilan Negeri Serang, akhirnya Ketua Pengadilan Negeri Serang Ibu Hj. Dedeh Suryanti, SH., MH. memanggil 3 Orang untuk masuk dan melakukan negosiasi dengan Ketua Pengadilan Negeri Serang akan tetapi tidak membuahkan hasil sehingga keluarga korban melanjutkan aksi kerusuhan tersebut dengan melempari para personil polisi dengan aqua dan air.

Karena emosi keluarga tidak kunjung reda, akhirnya tim Satgas dari Polres Serang menurunkan mobil Watercanon untuk menyemprotkan air agar Keluarga korban yang marah dapat membubarkan diri. (LM)

 

  • Galeri